Senin, 18 September 2017

Alat pemantau dan pengendali kwh berbasis IoT


Apa itu IOT ? Pengertian IOT
Internet of Things atau yang sering kita sebut IOT adalah sebuah konsep yang memiliki tujuan memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus dengan mengakses alamt IP pada wifi kit/modul GSM  sehingga dapat diakses oleh smartphone .

Konsep dan Cara Kerja Internet of Things
Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3 elemen utama pada arsitektur IoT, yakni: Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT, Perangkat Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wirless Speedy seperti di rumah anda, dan Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base.

Seluruh penggunaan barang yang terhubung ke internet akan menyimpan data, data tersebut terkumpul sebagai ‘big data’ yang kemudian dapat di olah untuk di analisa baik oleh pengembangan proyek pribadi,pemerintah, perusahaan, maupun negara asing untuk kemudian di manfaatkan bagi kepentingan masing-masing.

Fungsi Internet of Things

Dengan prinsip tujuan utama dari IoT sebagai sarana yang memudahkan untuk pengawasan dan pengendalian barang fisik. Maka konsep IoT ini sangat memungkinkan untuk digunakan hampir pada seluruh kegiatan sehari-hari, mulai dari penggunaan perorangan, perkantoran, rumah sakit, pariwisata, industri, transportasi, konserverasi hewan, pertanian dan peternakan, sampai ke pemerintahan.
Dalam tujuan tersebut, IoT memiliki peran penting dalam pengendalian pemakaian listrik, sehingga pemakaian listrik dapat lebih hemat sesuai kebutuhan mulai dari tingkat pemakaian pribadi sampai ke industri. Tentunya selain untuk tujuan penghematan IoT juga dapat dipakai sebagai sarana kemajuan usaha, dengan sistem monitoring maka kebutuhan usaha dapat lebih terukur.
IoT juga sangat berguna dalam otomatisasi seluruh perangkat yang terhubung ke internet dimana konfigurasi otomatisasi tersebut dapat di sesuaikan dengan mudah tanpa harus datang ke lokasi perangkat tersebut. Baik untuk alasan keamanan untuk wilayah yang tidak mungkin dimasuki manusia, maupun untuk alasan jangkauan terhadap perangkat yang akan di kendalikan tersebut.
Dalam hal ini saya membuat gagasan sebuah alat pemantau dan pengendali kWh-meter untuk mengetahui daya pengeluaran dan biaya berbasis IoT.

Sistem yang akan dibuat : 

      Perancangan dan pembuatan alat pemantau dan pengendali kWh-meter untuk mengetahui daya pengeluaran dan biaya berbasis IoT (Internet Of Thing) meliputi perancangan perangkat keras dan perangkat lunak Dalam perancangan atau pembuatan alat ini terdapat dua bagian pengerjaan yaitu pengerjaan perangkat keras (Hardware) dan pengerjaan perangkat lunak (Software). Hasil pembuatan perangkat keras juga perlu diprogram menggunakan perangkat lunak agar alat dapat melakukan unjuk kerja dengan baik, selain itu perlu juga dilakukan Pembuatan software sebagai sarana pemantauan data alat dari jarak jauh.
            Perancangan perangkat keras ini terdiri dari Wemos yang berfungsi untuk pengolah data dari Kwh-meter yang berupa data analog di konvert ADC pada wemos sehingga dapat menampilkan data seperti tegangan, arus, total daya keluaran. Selain itu di butuhkan rangkaian pengkondisi sensor tegangan yang berfungsi untuk mendapatkan tegangan yang terukur pada keadaan tertentu,  dimana tegangan yang terukur berupa tegangan tinggi 220 VAC output dari pln yang membahayakan jika langsung terhubung ke Wemos D1, untuk itu diperlukan rangkaian pengkondisi tegangan untuk menyesuaikan dengan tegangan kerja Wemos D1.  Dibutuhkan rangkaian pengkondisi sensor arus yang berfungsi untuk mendapatkan data arus yang terukur, di dapat dari pembacaan Yhdc CT. Sensor arus sangat berperan penting pada kinerja KWH meter ini, karena dari hasil data pembacaan sensor inilah yang akan digunakan untuk menentukan nilai daya, sensor arus yang penulis pakai adalah ACS 712 yang batas maksimalnya 20A. Sebelum digunakan sensor ini telah memalui proses kalibrasi dangan cara membandingkan dengan Ampare meter yang bekerja dengan mengubah arus AC menjadi amplitudo kecil, karena CT sensor berupa tegagangan rendah yang mampu di teruskan oleh Wemos D1, jadi CT sensor juga terdapat 12 VAC adaptor yang merubah tegangan 220 VAC menjadi 12 VAC yang akan di perkecil sekitar 1 VAC untuk di teruskan di Wemos D1. Sistem harus mampu menampilkan informasi pengukuran yang terhubung ke sensor database server untuk menyimpan data hasil pengukuran.
            Perancangan perangkat lunak  digunakan untuk merealisasikan alat ini adalah software Arduino untuk memprogram sitem minimum pada Wemos  D1    untuk membuat software pemantau dan pengendali yang berisi informasi mengenai berapa Watt Hour energi yang terpakai oleh suatu beban dalam waktu tertentu serta tarif pembiayaan yang terpakai dalam beberapa golongan . Secara keseluruhan program dapat bekerja sesuai dengan tujuan. Hal ini ditujukkan untuk melakukan pembacaan dan pengolahan data dari sensor serta komunikasi data dengan perangkat wireless data transceiver yang dihubungkan dengan smartphone. Setelah dapat membaca dan mengolah data maka hasil keluaran dari pengolahan data tersebut dapat di tampilkan di smartphone. Fitur selanjutnya yang dapat dilakukan oleh pengguna alat ini adalah dapat melakukan transaksi pembayaran listrik langsung dari smartphone pengguna dengan menggunakan aplikasi yang terhubung dengan server PLN, sehingga pengguna tidak perlu kerepotan untuk membayar tagihan listrik jika tagihan listrik / token dalam masa tenggang.

Sistem ini dibuat bertujuan :
  • untuk mempermudah pengguna mengakses token / rekening pembayaran melalui smartphone.
  • untuk mengetahui daya keluaran listrik tiap bulan sehingga dapat dilakukan pengontrolan pemakaian listrik secukupnya.
  • untuk mempermudah pengguna mengakses dimanapun dan kapanpun.
Harga alat pemantau dan pengendali kWh ini : Rp. 2000.000,- (sudah termasuk pemasangan)

kontak kami : olivianarova47@gmail.com

kunjungi laman ini untuk melihat alat-alat berbasis IoT :

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Apakah kwh analog biasa bisa digunakan untuk ini, dan data log bisa disimpan di komputer?

    Saya ada sekitar 20 kwh analog biasa yg membutuhkan data tersimpan untuk dikelola menjadi invoice, bisa bantu saya?

    BalasHapus

Alat pemantau dan pengendali kwh berbasis IoT

Apa itu IOT ? Pengertian IOT Internet of Things atau yang sering kita sebut IOT adalah sebuah konsep yang memiliki tujuan memperluas...